Teori Konflik Realistis Lewis A. Coser
Rahmi faradila (20107020017)
Sosiologi A
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ada banyak teori konflik yang menjelaskan asal-usul konflik. Lewis Alfred Coser yang biasa di sebut dengan panggilan Lewis Coser adalah salah satu bapak sosiolog Modern dilahirkan dalam sebuah keluarga Borjuis Yahudi pada tanggal 27 november 1913 di Berlin, Jerman. Pada masa remajanya ia sudah bergabung dengan gerakan sosialisasi dan meskipun bukan murid yang luar biasa dan tidak rajin sekolah tetapi ia tetap membaca voluminously sendiri. Ketika Hitler berkuasa di jerman, Coser melarikan diri ke paris, tempat ia bekerja serabutan untuk mempertahankan eksistensi dirinya. Lalu ia menjadi aktif dalam gerakan sosialis, bergabung dengan beberapa kelompok-kelompok radikal termasuk organisasi Trotskyis uang disebut “The Spark”. Pada tahun 1936, ia akhirnya mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, menjadi seorang ahli statistik untuk perusahaan broker Amerika. Ia juga terdaftar di Sorbonne sebagai mahasiswa sastra komparatif tetapi kemudia mengubah fokus untuk sosiologi.
Pada tahun 1948, setelah periode singkat sebagai mahasiswa pascasarjana di Columbia University, Coser menerima posisi sebagai tenaga pengajar ilmu sosial di Universitas Chicago. Dan pada tahun yang sama ia menjadi warga negara AS naturalisasi. Pada thaun 1950, ia kembali ke universitas columbia sekali lagi untuk melanjutkan studinya, menerima gelar dokter pada tahun 1954, ia diminta oleh Brandeis University di Waltham, massachusetts pada tahun 1951 sebagai seorang dosen dan kemudia sebagai profesor sosiologi. Dia tetap di Brandeis, yang di anggap sebagai surga bagi kaum liberal sampai 1968. Karya-karya Lewis Coser antara lain adalah: partai komunis America A Critical History (1957), Men Of Ideas (1965), Continues in the study of social conflict (1967), Master of sosiological Thought (1971). Lewis coser meninggal pada tanggal 8 juli 2003, di Cambridge Massachusetts dalam usia 89 tahun.
Saya mengenal teori konflik sosial Lewis Coser melalui jurnal yang ditulis oleh Khusniati Rofiah berdasarkan jurnal tersebut teori konflik dari Lewis Corl ini diposisikan sebagai teori konflik modern yang berifat naturalis. Coser membedakan konflik yang relaistik dan yang tidak relaistik. Konflik yang realistis berasal dari kekecewaan terhadap tuntutan-tuntutan khusus yang terjadi dalam hubungan dan dari perkiraan kemungkinan keuntungan para partisipan dan yang ditujukan pada objek yang dianggap mengecewakan. Sebagai contoh adalah karyawan yang bekerja di pabrik, memang benar adanya yang mempunyai hak atas semuanya adalah atasannya, tetapi jika salah satu karyawan yang bekerja tidak mendapatkan hasil yang setimpal dengan yang apa iya kerjakan ia merasa kecewa dan rugi oleh atasannya, karena telah meremehkan hal kecil. Sedangkan konflik yang tidak realistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang antagonistis tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan, paling tidak dari salah satu pihak.
Dalam pemahaman saya teori konflik sosial merupakan ketidak samaan atau mempunyai pendapat yang berbeda antara kelompok atau individu. Konflik realistis dalam kehidupan sehari-hari banyak disebabkan oleh kekecewaan seperti contohnya seorang guru dan murid, murid yang susah di atur dan mempengaruhi dalam kegiatan belajar nya, sehinngga ia mendapatkan nilai kecil yang membuat guru kecewa atas prilakunya. Sedangkan konflik non realistis adalah konflik yang didorong oleh keinginan yang tidak mengacu pada kesesuaian keyakinan seseorang dengan alasan supaya ia mempercayainya, seperti contohnya seseorang yang ingin bekerja di perusahaan yang besar dan ingin mendapatkan jabatan yang tinggi, lalu ia mendatangi dukun untuk meminta jimat supaya hidupnya selalu merasakan kekayaan tanpa merasa kekurangan sekalipun.Saya rasa konsep teori konflik sangat relavan dalam kehidupan sehari-hari karna bagi Lewis Coser sosiologi konflik harus mencari nilai-nilai serta kepentingan yang tertanam secara struktural sehingga membuat manusia saling terlibat dalam konflik.
Dafrar pustaka
Khusniati, R. (2016). dinamika relasi muhammadiyah dan NU dalam perspektif teori konflik fungsional Lewis A. Coser. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam volume 10, No. 2, Desember 2016, hal 469-490, 469-490.
Mahardika, lewis alferd coser 1913-2003
Komentar
Posting Komentar