Teori Dramaturgi Erving Goffman

Rahmi Faradila (20107020017)

Sosiologi A

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta


 

Erving Goffman merupakan seorang sosiolog dan dipandang sebagai tokoh “kultus” dalam teori-teori sosiolog. Dan ia juga mendapatkan gelar akademis dari Universitas Chicago dan dikenal sebagai anggota aliran Chichago dan sebagai teoretis interaksionalisme simbolis, dalam menciptakan perspektif teoristisnya Goffman mengambil banyak sumber dan menciptakan orientasi yang khas. Goffman di lahirkan dari sepasang suami istri yang bernama Max dan Anne Goffman, ia lahir pada tanggal 11 juni 1922 di Alberta, Canada. Ia menempuh S1 di universitas Toronto, serta mendapatkan gelar doktornya di Universitas Chicago. Beliau wafat pada tahun 1982 ketika sedang mengalami kejayaan sebagai tokoh sosiologi dan pernah menjadi profesor dijurusan sosiologi Universitas Calivornia Barkeley serta ketua liga Lvy Universitas Pennsylvania. Erving Goffman, dianggap sebagai pemikir utama terakhir Chicago asli.

Pertama kali mendengar tentang Erving Goffman pada saat awal memasuki kuliah di tahun 2020. Saya sangat tertarik karena ia sebagai sosiolog Amerika paling berpengaruh di Abad 20. Antara 1950 an dan 1970 an Goffman menerbitkan sederetan buku dan esai yang melahirkan analisis dragmatis sebagai cabang interaksionalisme simbolik. Walau Goffman mengalihkan perhatiannya di tahun-tahun berikutnya, ia tetap paling terkenal karena teori dramatugisnya. 

Teori dramaturgi merupakan sebuah teori yang menjelaskan bahwa di dalam kegiatan interaksi satu sama lain sama halnya dengan pertunjukan sebuah drama. Teori dramaturgi tidak terlepas dari pengaruh Cooley mengenai the looking glass self, di dalamnya menjelaskan mengenai bagaimana seorang tampil seperti orang lain, bagaimana penilaian orang lain atas penampilan yang dilakukan seseorang dan bagaimana seseorang tersebut mengembangkan perasannya atas penilaian dari orang lain. 

Di dalam kehidupan sehari-hari manusia adalah seorang aktor yang berusaha menampilkan sisi-sisi terbaiknya kepada orang lain. Semua individu dapat merasakannya dan ikut berperan dalam dramaturgi ini. Banyak sekali contoh terkait dramaturgi ini, salah satu contohnya influencer, influencer ini sempat rame di instagram karena bercerai dengan suaminya yaitu Niko Al-hakim, para fans yang mengikutinya dari awal mereka berpacaran sampai mempunyai anak dan berujung cerai, membuat para fans kaget dan kecewa pastinya atas kenyataan ini. Di depan kamera (front stage) mereka selalu terlihat semangat, kompak, saling mendukung satu sama lain. Hingga pada akhirnya berita ramai karena Rachel venya menggugat cerai kepada Niko. Dari sini kita dapat memahami ketika Rachel dan Okin berada di belakang panggung (back stage). 

Sedangkan contoh dramaturgi yang saya alami adalah ketika saya di front stage, saya memiliki pekerjaan menjadi seorang guru bahasa inggris. Di front stage saya harus terlihat tegas dan berwibawa, saya harus bisa membawa murid saya ke jalan yang benar mengikuti contoh yang baik, dan membuang hal jelek yang bisa menurunkan harga diri seorang murid pada dasarnya. Supaya mereka menjadi kebanggan kedua orang tua khususnya, teman-temannya, lingkungannya dan begitupu saya yang telah mengajarinya. Tetapi ketika saya berada di back stage, atau ketika saya sendiri, saya terlepas dari peran saya sebagai guru menjadi seorang anak remaja yang selalau mengandalkan moodnya, menjadi malas sewajarnya dan menjadi rajin seingat saya. (Melati, 8: 2016) menjelaskan bahwa dramaturgi adalah sebuah teori yang dapat menginterpretasikan kehidupan sehari-hari manusia. Dramaturgi hanyalah salah satu dari sekian banyak teori sosiologi lainnya. Banyak sekali teori yang harus saya pahami sekarang, karna untuk mempelajari dan mengenal kehidupan masyarakat lebih dalam.

Referensi;


fitri, a. (t.thn.). dramaturgi: pencitraan prabowo subianto di media sosial twitter menjelang pemilihan presiden 2014. mahasiswa program studi magister ilmu komunikasi FISIP UNDIP angkatan VI.

RAHMA, M. M. (2016). ANALISIS KONSEP DRAMATURGI ERVING GOFFMAN DALAM POLA PENGGUNAAN RUANG PUBLIK KAFE. MAHASISWI DI KOTA SURAKARTA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELALU BERUSAHA DEMI MEMBAHAGIAKAN ORANG SEKITAR TEORI PRAKTIK PIEERE BOURDIEU

TEORI KONFLIK DIALEKTIKA RALF DAHRENDORF